Selasa

mUNGGAH gUNUNG uNGARAN

Sabtu, 28 Maret 2009

Hai…

Bertemu lagi dalam my BLOG….


Kali ini aq akan bercerita tentang pendakian ke gunung ungaran minggu lalu. Alhamdulilah kegiatanya berjalan lancer dan nggak terjadi suatu apapun.

Pendakian yang selenggarakan salah satu club HMM yang paling “nyantai” yaitu KOMPAS (KOmunitas Mesin Pencinta Alam Sejati . Para panitia KOMPAS (termasuk diriq) sudah merundingkan dan merencanakan kegiatan yang dinamakan Diksar Kompas 2009 sudah jauh2 hari, coz emang salah 1 proker HMM. Kegiatan yang rencanaya untuk memberikan pendidikan dasar kepada Maba 2008 yang tertarik untuk mengikuti club yang satu ini.

Melalui survey yang dilakukan ketua panitia (Ebiet) dan ketua club KOMPAS (Yanto), kami memutuskan untuk melakukan kegiatan tanggal 21-22 Maret. Setelah menjalani serangkaian kegiatan pradiksar yang bertujuan memberikan materi untuk para peserta yang terdiri dari Maba 2008 yang berjumlah 17 orang , hari sabtu pagi panitia dan para peserta sudah berkumpul untuk siap melaju ke kaki gunung ungaran. Karena emang para senior yang suka telat, keberangkatan yang harusnya jam 9 molor jadi jam 11.
Kejadian 1,5 tahun yang lalu dimana para anggota kompas nyasar di tengah hutan di lereng gunung ungaran udah kami lupakan, termasuk kejadian di mana aq jackpot 2 kali waktu itu saat menuruni gunung ungaran (wah, malu2in dah….).

Dengan menggunakan truk yang bewarna kuning (bukan truk sampah lhow….) ,kami ber40-an orang yang hampir semuanya cowok (ceweknya cuma 1, kecian banget….)dengan semangat ’45 menuju kaki gunung ungaran. Memasuki kab. Kendal, kami disambut dengan hujan yang sangat lebat yang memaksa kami memngembangkan layar terpal yang emang sudah disiapkan. Hujan yang sangat lebat ini membuat perjalanan ini semakin seru dan kami semakin semangat. Sampai di tujuan kami hawa dingin khas pegunungan plus kabut karena hujan langsung reda (menandakan pertanda baik) menyambut kami (sok tau…..), kami langsung mendaki ke pos terakhir sebelum ke desa promasan yang merupakan tempat dimana kami akan melakukan diksar sekaligus beristirahat. Setelah selama 2 jam beristirahat di pos tersebut kami langsung menuju desa promasan dengan melewati hamparan kebun teh dan beberapa hektar hutan.

Entah karena terlalu semangat atau emang udah oon, beberapa diantara kami sempat kesasar (termasuk aq, waduh panitia nyasar….!! Bodohnya…..). Setelah dijemput oleh panitia lainya kami yang kesasar akhirnya kembali kejalan yang benar….(BTW kalo nyasar gini yang salah sp y??? yang didepan, yang ngikutin atau semuanya???). sekitar 2,5 jam kami melakukan perjalanan ,kami akhirnya sampai di desa promasan . mengingat hari mulai gelap ,setelah sampai ,panitia langsung mencari lokasi yang cocok untuk melakukan outbond atau diksarnya, sementara peserta mendapat wejangan dari para senior…hehehe….


gunung ungaran dari promasan

Setelah para panitia siap, peserta mulai memasuki pos satu per satu. Aq yang menjaga pos 2 yaitu pos P3K bersama yogo sudah siap ngerjain para peserta. hehehe… asik juga nyuruh2 junior… aq disitu yang emang gak mudeng apa2 (tapi malah ikut2an marah2in) cukup puas bisa ngerjain Maba. Selesai outbond (jam 20.00, peserta yang kesarsar cukup banyak), kami langsung menyantap makanan yang udah disediain di tempat kami beristirahat (di rumah penduduk). Selesai santap malam, kami melakukan sharing antar anggota KOMPAS membahas seputar perkenalan Maba dan anggota KOMPAS yang lebih banyak banyolanya…wkwkwkwk…..

Setelah dirasa cukup ,agenda selanjutnya kami beristirahat sampai jam 00.30 untuk persiapan mendaki puncak ungaran.

Waktu menunjukan pukul 00.30, aq bangun dengan rasa dingin yang menusuk tulang, sangat dingin banget (sumpah, tulang q smpe pegel2, dinginya menusuk tulang), aq pun mulai bergerak biar ngggak kedinginan. Coz persediaan air q abis aq pun memutuskan buat ngambil air di mata air desa promasan, dengan bermodal senter dan 1 botol aqua sedang, aq jalan seperti kakek2 yang kena rematik, mana gelap lagi…… yah gpp masih untung gak kepeleset hehehe…. Setelah semua siap, kami mulai pendakian dengan pemanasan dan berdoa biar gak terjadi kejadian yang nggak diinginkan. Dimulai dengan jalan berbaris satu per satu, kami terus mengikuti jalan menuju puncak gunung ungaran. Sekitar3,5 jam perjalanan, awalnya kami melalui jalan yang menanjak tetapi tidak terlalu terjal. Saat akan mencapai puncak, jalan mulai terjal dan berbatu menambah seru dan tegang suasana pendakian. Sepanjang perjalanan mendaki puncak gunung ungaran kami terhibur dengan gemerlap lampu kota yang indah di sekitar gunung ungaran, dari Semarang, Ungaran, Ambarawa, sampai Salatiga terlihat dari kejauhan….
Dengan semangat tanpa pantang menyerah kami satu per Satu akhirnya sampai juga di puncak gunung ungaran. Sambil menunggu para anggota lain datang, kami juga menunggu matahari terbit. Coz naq ngantuk aq mulai tidur duduk gaya batu,dan mulai kedinginan. Bingung biar nggak kedinginan (pengennya ngrokok tp dah abies), aq memutuskan makan mie cepek yang rasa pedas, hmm… cukup manjur juga. Ahaa…akhirnya ada yang buat api unggun , dah kayak menemukan oase di padang gurun…, aq langsung menyambar api itu dengan tangan dan kakiku yang dari tadi kedinginan…
Saat matahari menunjukan batang hidungnya, aq langsung bangkit dari kebekuan q, temen2 yang bawa kamera dah siap dengan kamera masing2 dan jeprat-jepret sana-sini. Sayang, aq cuman bawa kamera hp vga biasa, y gini deh hasilnya….



sun rise, keren kan...






panorama sekitar ungaran diliat dari puncak
Puas foto2, para panitia segera menyiapkan acara selanjutnya yaitu games,disini peserta dibagi 2 kelompok, selain untuk menghemat waktu, juga untuk lebih meriah. Disini terdapat 2 games, game pertama memindahkan karet melalui sedotan, tapi pada pengambilan karet pertama didalam mangkuk berisi penuh kopi bubuk hanya menggunakan mulut, disini juga saatnya ngerjain para peserta sekaligus hiburan buat seniornya, hahaha…. . game yang kedua yaitu meletuskan balon yang tergantung di pohon namun semua anggota kelompok diharuskan berbaris dan ditutup matanya kecuali sang navigator yang berada dibelakang barisan.

Yang paling seru adalah pada saat giliran kelompok kedua, coz disana ada “coro”, pusat perhatian senior yang selalu jadi bahan guyonan. Disitu mereka (kelompok kedua) dikerjai habis2an, lebih kejam daripada kelompok pertama. Antara lain ; mangkok berisi bubuk kopi dicampur air biar pada belepotan semua, salah satu hukumanya di suruh telanjang dada sambil menyanyikan lagu solidarity forever,dll.
Abis seru2an ngegames, para peserta di suruh membuat sarapan sendiri yaitu mie instant yang memang disuruh dibawa dari rumah. Biar gak lemes ntar pas turun, kami para panitia juga ikut membuat mie, kami minta mie nya dari peserta….(emang gak modal banget…). Mie rebus nya rasanya asin coz emang airnya dikit banget, nggak ada malah…., coz emang kami kekurangan persediaan air (pada onta semua, kalo minum gak kira2…).


packing2 mau turun gunung

Jam 09.00, selesai packing2 kami bersiap turun gunung melewati jalan yang berbeda dari jalan naik gunung, coz kami akan turun lewat gedong songo. Jalan yang sebagian melewati hutan tropis khas Indonesia ini cukup landai dan naik turun, tetapi jalannya banyak bercabang sehingga menyulitkan kami dalam memilih jalan. Salah2 kejadian 1,5 tahun silam bisa terulang (hiiiiii…. Gak mau….).


perjalanan balik/turun gunung

Dan yang benar saja, kami sempat kesasar ke jalan buntu, sehingga memaksa kami kembali mencari jejak jalan yang benar (untung kesasarnya gak terlalu jauh). Setelah melewati hutan yang cukup lebat kami memasuki padang alang2 dan jalan semakin sempit, sehingga harus berhati2. Kami harus lebih berhati2 lagi saat hujan yang cukup deras turun menemani perjalanan kami menuruni gunung ungaran. Aq yang emang sudah menduga kejadian ini bakal terjadi, akhirnya mengeluarkan mentel q yang dari tadi dah nggak sabar ingin beraksi, hehehe… Yang paling menyenangkan adalah saat melewati jalan yang licin dan menurun, kami berlomba2 biar gak jatuh dan diketawain. Haahaha… walaupun sepatuku sudah jebol pada saat pendakian tadi ternyata masih kesed walopun udah halus permukaan bagian bawahnya (pake sabun sirih kali y, bisa kesed,hehehe…) . Dengan sedikit teknik+keahlian ski diatas tanah yang licin, alhasil aq Cuma jatoh 3 kali…(hehehe… lumayan dari pada jatoh berkali2 ,nyemplung kali, terus mati, hayoo...). Sepanjang perjalanan menurun yang diguyur hujan kami yang rada edan terus bersenda gurau ngitungin berapa kali temenya jatoh…..(senangnya liat temen sendiri jatoh, haha…) hal ini menambah seru perjalanan kali ini….


Sekitar jam 13.00 kami akhirnya sampai di kompleks candi gedong songo dengan pakaian serba kumal (kayak orgil lari dari RSJ). Setelah jalan sedikit ke warung makan yang sudah dipesan, kami pada bersih2, ada yang mandi, ada yang cuma bersiin baju+celana,dll (yang pasti gak ada yang nyuci baju). Aq yang agak lusuh & kotor gara2 jatoh 3 kali memutuskan mandi di kamar mandi air hangat (yang emang bikin betah mandi disitu). Sembari cuci mata (suasana bening neh…,cewek2 nya mantaf2 euy…hehehe….), kami nunggu makanan yang sudah dijanjikan oleh panitia.


Selesai santap terakhir pada kegiatan kali ini, kami siap untuk balik ke tembalang pake truk yang kemaren emang uda dipesen buat jemput disini . Sekitar jam 15.00 truk pun tiba, niat buat tidur di truk, terpal yang harusnya buat mengantisipasi pas hujan malah dibuat alas buat duduk . Dan yang benar saja, baru beberapa kilometer meninggalkan kompleks candi gedong songo, hujan mulai mengguyur, dan kamipun harus basah2an menghadapi hujan kali ini. Parahnya, hujan gak segera berhenti, malah rata sampai di tempat tujuan kami. Menuju perjalanan pulang juga nggak mulus. Entah pak sopirnya lagi marah (gara2 kemaren pada ngaret pas berangkat), ato emang pengen ngerjain kami yang ada di bak truk, pak sopir mengemudikan truknya nggak dengan mulus alias sering ngerem mendadak, sehingga kami yang berada di belakang pada rusuh coz kayak di ombang-ambing. Alhasil, aq yang udah mandi di gedong songo tadi harus rela basah2an serta lusuh lagi dan harus mandi lagi pula. Anehnya lagi saat kami pulang ke rumah masing2 hujan baru berhenti. Wah, semprull….,tapi menurut q malah menambah seru kegiatan kali ini.


Sekian dulu ceritanya ya…..


See u next time….

JALAN-JALAN GAK GENAH

Sabtu, 14 Februari 2009

Pusing, Stress, males mikirin nilai semester 3 yang (super) ancur kemaren sekaligus optimalisasi sisa liburan , aq pun memutuskan untuk mengasingkan diri ke suatu tempat. Aq memilih Wonogiri untuk tujuan itu coz dah lama nggak naek kereta kesana. Setelah bertekad bulat utuk bangun pagi itu, aq pun sukses bangun pagi setelah 3 minggu terakhir selalu kesiangan. Setelah berpamitan sama ortu, aq langsung menuju st. purwosari dengan diantar oleh motor q yang setia menemaniku dalam situasi apapun.

karcis solo-wonogiri cuma 2000 perak


Dengan tiket hanya 2000 perak aq pun menunggu KA Feeder Senja Bengawan tujuan Wonogiri.

keretanya dateng...!!!!


keretanya dah dateng

Walaupun telat dari jadwal yang tertera (yaitu jam 07.30 tapi datang jam 08.25), kereta ini tetap setia ditunggu oleh penumpang yang akan ke Sangkrah, Sukoharjo, Pasar nguter , n Wonogiri ini. Saat yang ditunggu pun datang, kereta ini melaju memasuki jalan Slamet Riyadi Solo. Aq yang berdiri di pintu paling depan pada gerbong pertama sekaligus terakhir itu nggak melewatkan kejadian yang langka ini. Seperti monyet girang yang abis dapet pisang, aq pun jeprat-jepret sepanjang jalan n sambil nampang di pintu gerbong n diliatin sama setiap orang yang lewat.

jalan slamet riyadi

nyebrang rel bengkong


jalan terus.........



kawasan gading

Hhmmm….
Asik juga jadi perhatian sepanjang jalan Slamet Riyadi ini, dah kayak putra solo ikut pawai ajah, hwehwehwe….

Perjalanan sempat tersendat coz banyak mobil yang parkir di jalur rel yang mau dilewatin kereta yang hanya 2 kali jalan setiap hari ini. Coba kalo aq masinisnya, dah aq tabrakin langsung dah tu mobil 2 yang parkir sembarangan.wkwkwkwk…..

Ada lagi orang2 pake baju pink yang di dominasi cewek yang ngasih bunga gak jelas ke warga yang lewat di perempatan sami luwes dan saat itu aq baru sadar kalo hari ini hari valentine, hehehe….
Nggak pa pa lah…. Perjalanan lanjut terus ke selatan dan sampai di stasiun Solo Kota (Sangkrah)

, lanjut terus melewati rel yang udah nggak layak lagi coz udah nggak keliatan relnya…!!!, Cuma rumput liar yang terlihat, kereta pun jalan hanya dengan kecepatan 20-30 km/jam.
jalanya ditutupin rumput
keretanya jalan diatas rumput

Selalu mengasikan naek kereta yang berjalan lambat melewati areal persawahan berlatar belakang perbukitan, hutan jati, dan pemukiman penduduk yang kadang kala ada awewe nya, hheheheeh…..


Sukoharjo dan Pasarnguter udah dilewatin, pas ngelewatin hutan jati di daeran wonogiri sambungan lokomotif dengan gerbong sempet copot dan juga membuat jantung q hampir copot, aq yang jadi saksi mata satu2 nya sempet nggak nyangka kalo sambungan nya copot.
Hufftt…
untung masih ada rantai pengaman trus masinisnya berhenti buat benerin tu sambungan, kalo nggak aq bisa masuk toilet gerbong , memakai kostum Super Boy q lalu menyelamatkan rangkaian kerata ini dari bencana yang lebih membahayakan dan masuk halaman depan Solopos sebagai pahlawan nasional (Khayal mode=on) .Aq juga pernah mengalami kejadian kayak gini di jalur yang sama kira2 7 tahun lalu, waktu itu emang aq yang nggak sengaja narik tuas sambunganya pas di stasiun.(hehehe….belajar sabotase)


Akhirnya sampai lah di Stasiun Wonogiri yang arealnya sekarang makin sempit oleh pemukiman penduduk , sampe disini aq bingung mw ngapain, pengen nya sih menyendiri ketempat yang asing , tapi insting railfans q dateng dan membuat rasa penasaran tentang jalur yang dulunya sampai Baturetno itu (sekarang udah kerendem WGM), aq pun menyusuri jalur mati yang dah nggak ada relnya itu.
Setelah berjalan beberapa ratus meter aq pun sadar jalunya masih panjaaaaang banget. Daripada ntar nyasar ke sutu tempat yang nggak diinginkan aq memilih menghindar dan menuju ke kota buat cari tempat bagus. Setelah merasakan atmosfer daerah wonogiri yang ternyata juga sama panasnya dengan Tembalang, aq pilih nyari tempat yang bisa buat ngadem. Pencarian q berakhir di sami luwes, sambil beli es teh “gopek” (yang ternyata harganya nggak gopek juga) aq ngadem di bawah AC. Setelah suhu tubuh q turun aq melanjutkan pengasingan q dengan terus menyusuri jalan (gak tau namanya) seperti orang hilang.
Puas bercapek2+berpanas2 ria, aq meninjau kemungkinan buat memilih WGM sebagai tempat yang cocok, tapi coz bingung angkutanya dan aq cuma sendirian, aq nggak mau ngambil resiko buat kesasar disana. Coz aq seorang railfans sejati ,aq memilih stasiun sebagai markas q selama 3 jam kedepan.

Jam 14.00 pun tiba aq harus beli tiket balik kesolo, dengan harga yang sama yaitu 2000 perak . sepanjang perjalanan pulang aq berdiri di pintu belakang sebelah kanan gerbong sekalian mengamati situasi sepanjang perjalanan, siapa tau aja ada awewe ayu Hwehwe….. Sampai di jalan Slamet Riyadi, aq mengulangi perbuatan q pas berangkat tadi.


Sampai di st. purwosari aq nggak langsung pulang. Nongkrong di tempat favorit q itu akan lebih menyenangkan. Hehehe…..
Optimalisasi sisa liburan q ini cukup sukses.

Oiya, happy valentine yaw….

FIN

MEMOAR LAMA YANG MASIH DIINGAT (PART-2)

Heumm….

Di bagian kedua ini emang kejadian2 biasa yang pernah terjadi di sekolah pada umunya kali y. Tapi aq emang gak biasa ngelakuinnya coz aq ini orangnya sabar, baik hati, bijaksana dan tidak sombong gituh….(yang baca pasti bilang : najis….!!!). Mungkin hawa di Kota Solo yang adem ayem ini membuat aq suka berbuat yang nggak-nggak (gak ada hubungannya dul….).

Ceritanya gini, waktu itu pas istirahat aq cuma duduk2 dikelas (aku lupa pas itu sambil ngapain). Saat itu juga aq cuma berdua sama temen q cewek (lupa juga namanya siapa???-pikun juga nih orang….). Tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan (ya iya lah, cuacanya lagi cerah koq), pintu kelas yang selalu terbuka dan terbuat dari kayu tersebut tertutup dengan sendirinya. “Braaakkk”,aq yang duduk dideket jendela yang lokasinya jauh dari pintu kaget coz emang kenceng banget tuh bunyinya. Setelah menyadari kalo aq di kunciin sama temen2 yang ada diluar dan ditinggalin berduaan dengan temen q cewek itu, entah karena reflek atau takut di jodoin sama temen2 aq tanpa diberi aba2 pun langsung keluar lewat jendela di dekat tempat dimana aq duduk tadi. Setelah keluar kelas lewat jendela aq pun sembunyi sebisanya coz takut ntar temen2 tau dan ngelaporin ke pak guru. Tapi apa daya , buronan kelas 5 ini pun dapat di ringkus tanpa perlawanan sama sekali dan digiring ke pihak yang berwenang.

Kejadian yang lain, aq pernah ngejek temen q cewek sampai nangis pas pelajaran lagi. Ceritanya pas itu pelajaran apa y…???...lupa, hehehe…. Yah, pokoknya pelajaran lah, aq ndengerin temen q lagi debat soal ejek2an yang satu temen q cowok sebut aja namanya lanang, yang satu lagi temen q ceweksebut aja namanya wadon. Coz lanang emang cs-an sama aq aq pun ikut bantu dia ngejek si wadon. Setelah beradu ejek2an selama beberapa menit, aq pun menang dan mendapatkan titel juara ejek2an kelas bulu, hehehe…., nggak ding, hasil sebenernya si wadon nangis dan ketauan sama pak guru, dan untuk kesekian kalinya aq pun dipanggil kedepan kelas dan mendapat beberapa lagu lama dari beliau.
Huft….

Terlalu lama ngalamun aq jadi laper neh….
Tiba2 bel sekolah berbunyi dan nggak lama kemudian adek q menghapiri q. Setelah menyadari kalo aq nggak bawa duit dari rumah aq pun minta adek q beliin jajanan yang kebetulan emang menjamur di sekitar sekolahan dengan minjem duitnya dia. Udah lama banget aq nggak makan jajanan disekitar sekolahan, terakhir pas jaman smp doeloe kalo nggak salah. Puas makan jajanan, aq dan adek q pun pulang kerumah dan dia langsung lupa kalo aq tadi minjem duitnya, hehehe…..lumayan dijajanin adek .

END

Mengenai Saya

Foto saya
Solo-Semarang, Jawa Tengah, Indonesia